on 15 Januari 2010

AJAR BAHASA INGGRIS AGAR TIDAK MEMBOSANKAN


Belajar kadang membuat kita jenuh. Apalagi bila materi yang dipelajari bukan hal baru sama sekali seperti pelajaran present continuous tense dalam bahasa Inggris. Siswa kelas 4 SD sudah dapat mata pelajaran ini.

Bagaimana menumbuhkan antusias belajar siswa untuk materi pelajaran seperti ini? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pengajar.

Pertama, ungkapkan apa manfaat / kemampuan yang akan didapat siswa setelah mempelajari materi tersebut. Hal ini perlu disampaikan agar minat siswa tumbuh sehingga antusias dalam belajar meningkat. Yang kedua, pengajar harus sampaikan bagaimana proses belajar mengajar ini sebaiknya berlangsung. Siswa harus relax tetapi cukup serius saat belajar. Ruang belajar dibuat sedemikian rupa sehingga antara pengajar dan siswa mudah berkomunikasi. Contoh: kelas dibuat U Style. Selanjutnya, presentasikan materi yang ada secara sederhana. Jangan lupa berikan banyak contoh-contoh. Setelah itu, siswa diberikan latihan-latihan yang telah disiapkan. Latihan berbentuk drilling dan completion sedikit saja. Perbanyak latihan berbentuk role-play dan membuat kalimat. Terakhir, lakukan evaluasi agar diketahui hasil yang telah dicapai siswa dalam sesi tersebut.

on 11 Februari 2009

Tekad Kuat Belajar Bahasa Kalahkan Rintangan

Ketika lulus SMA, saya tidak punya ketrampilan yang dikuasai. Melihat anak tetangga yang bisa bahasa Inggris membuat saya iri. Apalagi anak tersebut baru SMP sudah bisa cas cis cus bahasa Inggris.

Saya putuskan ikut kursus bahasa Inggris dekat rumah. Saya bertekad bisa berbahasa Inggris dengan ikut kursus ini. Enam tahun belajar bahasa inggris di sekolah saya hanya tahu grammar, tidak bisa bicara bahasa Inggris.

Ada beberapa kendala dalam belajar bahasa asing. Kendala utamanya saya anak yang pendiam dan pemalu. Tidak ditegur saya tidak bicara. Tapi tekad saya lebih besar dari rasa malu. Saya bertekad saya harus bisa cas cis cus bahasa Inggris.

Saat pertama masuk saya ditempatkan di tingkat satu. Selain belajar di kelas dengan guru ada beberapa program ekstra kuurikuler seperti grammar class, daily meeting, Sunday meeting di kursus ini. Suatu saat saya ikut program sunday meeting. Umumnya yang ikut program ini minimal tingkat tiga tapi saya baru tingkat satu. Tidak ada larangan sebenarnya untuk tingkat satu. Hanya memang kosakata yang dikuasai belum banyak. Tapi pada saat itu saya berpikir untuk cepat bisa cas cis cus bahasa inggris.

Saat program sunday meeting dimulai, instruktur program bertanya kepada semua peserta. Any new comer here? Please raise your hand! (apakah ada pendatang baru disini?). Saya tahu maksudnya maka saya tunjuk jari. Instruktur tersebut minta saya maju ke depan kelas. Saya langsung deg-degan. Saya mau diapain nih. Rupanya saya diminta memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Saya sampaikan nama, tempat tinggal, hobi saya, dll dalam bahasa Inggris. Setelah saya memperkenalkan diri, para siswa yang lain bertanya tentang apa saja kepada saya, tetapi dalam bahasa Inggris. Saya menjawab semua pertanyaan tersebut tentunya dengan dibimbing oleh instruktur. Namanya juga baru tingkat satu. Baru belajar sebulan.

Tetapi hal ini menambah semangat saya belajar lagi. Dan juga saya jadi lebih pd. Tiap hari kemanapun saya pergi saya selalu bawa kamus bahasa Inggris. Saya ikuti semua program ekstra kurikuler yang ada. Di tempat kursus bila ketemu orang saya gunakan bahasa Inggris. Bahkan diluar lingkungan kursus saya kadang pakai bahasa Inggris untuk percakapan dengan teman kursus. Alhamdulillah dalam waktu enam bulan saya sudah dapat menguasai percakapan sehari-hari.

Intinya, tekad kuat belajar bahasa asing akan mengalahkan penghalang apapun. Baik yang ada didiri kita sendiri atau pun yang diluar diri kita. Yang ingin belajar bahasa asing saya hanya pesan bulatkan tekad dan pantang menyerah. Selamat belajar dan semoga sukses.

on 06 Februari 2009

Tujuan Belajar

Dalam belajar sebaiknya kita menentukan berapa lama dan hasil apa yang ingin dicapai. Salah satu tujuan belajar kita buat agar kita dapat mengukur tingkat keberhasilan yang kita capai.

Contoh untuk pemula kita berikan waktu ± 1,5 jam untuk dapat menguasai percakapan ’greeting’ dalam bahasa Inggris. Penguasaan meliputi pengetahuan greeting expressions dan dapat mengungkapkan greeting expressions tersebut baik secara tertulis ataupun lisan.

Kita juga dapat menentukan tujuan belajar untuk jangka panjang. Misal kita ingin dapat bekerja di perusahaan multi nasional sehingga kemahiran berbahasa Inggris merupakan keharusan. Ini akan menumbuhkan minat kita dalam belajar lebih giat lagi. Tujuan jangka panjang tergantung pada individu.

Minat

Dalam belajar bahasa asing, minat juga memegang peranan penting untuk mencapai hasil yang maksimal. Kadang orang tidak minat terhadap bahasa asing tetapi dia harus belajar karena alasan tertentu. Ada beberapa tip untuk menumbuhkan minat belajar diantaranya:


Sikap tubuh saat belajar

Sikap tubuh bersandar di kursi menunjukan minat yang kurang. Agar minat tumbuh, kita harus duduk tegak tapi relax. Usahakan saat instruktur memberikan pelajaran kita aktif untuk mengikuti tidak pasif.

Ruangan Tempat Belajar

Ruangan yang sempit, panas, berisik akan mengganggu konsentrasi belajar. Oleh karena itu, sebelum memulai pelajaran matikan televisi, radio. Ruangan yang nyaman dengan sirkulasi udara yang baik akan membantu proses belajar lebih baik.

Perhatian Terhadap Materi Pelajaran

Pikiran yang tenang akan membantu dalam pencapaian tujuan belajar. Jangan memikirkan hal lain diluar materi pelajaran. Misal kita memikirkan parkir mobil atau hal lain akan mengganggu konsentrasi kita.

Media

Dalam mempelajari bahasa asing penggunaan media balajar seperti majalah, siaran radio, televisi, internet, dll sangat membantu pencapaian tujuan belajar. Saat menonton film berbahasa Inggris di televisi, jangan baca subtitle (terjemahan yang tertulis di bawah layar). Tonton dan simak bahasa yang digunakan. Sambil menonton, kita melatih ketrampilan mendengar. Untuk meningkatkan kosakata dan ketrampilan membaca kita bisa menggunakan surat kabar atau majalah berbahasa Inggris.

Partner

Partner memang perlu untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis. Bila kita belajar di lembaga bahasa tentu guru merupakan parter yang sangat tepat. Bila otodidak, kita perlu mencari orang yang minimal sudah bisa berbahasa Inggris untuk latihan percakapan. Bisa teman atau orang asing yang berwisata di Indonesia. Ajak mereka berbahasa Inggris.